Kamis, 25 September 2014

Semut, Inspirasi Langkah dalam Prestasi dan Pengabdianku

Unknown   at  01.38  No comments




 Salah satu prestasi yang penulis raih, 
karena inspirasi dari falsafah kehidupan semut
Ada pelajaran dari kehidupan semut, yang bisa diambil makna sebagai inspirasi dalam melaksanakan pengabdian, sebagai seorang guru, seorang pendidik, seorang pemimpin.
1.    Setiap semut bila bertemu atau berpapasan dengan semut yang lain, semut itu akan bertegur sapa dan bersalam – salaman. Disini bisa diartikan bahwa semut saja bisa menjalin keakrabannya dengan sesame semut. Apalagi kita sebagai manusia yang sempurna, apalagi seorang guru tentu hal tersebut haruslah dilakukan setidaknya agar lebih bisa mengakrabkan dengan bertegur sapa atau bersalaman. Sebagai tauladan bagi para siswanya untuk saling menyapa, saling bersalaman, minimal saling melempar senyum; bukan malah membuang muka atau pura-pura tidak mengenal.
2.    Setiap semut adalah suatu binatang yang pandai berorganisasi. Dikarenakan setiap semut bila menjumpai makanan ia akan saling tolong menolong untuk mengambil makanan tersebut tanpa mementingkan dirinya sendiri. Ini sangat dibutuhkan oleh kita untuk mencontoh semut, dimana seseorang tidak mempentingkan kehidupan pribadinya saja karena kemewahan. Sedangkan tetangganya mengalami kesulitan dan kelaparan dalam menjalani kehidupannya. Sebagai seorang guru seharusnya saling membantu dalam kesulitan, baik kesulitan dalam melakukan pembelajaran, ataupun kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan malah membuat sebuah group atau genk seperti istilah kawula muda. Membuat kelompok hingga berdampak pada kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Jika ada guru yang berhalangan masuk karena sakit, maka tidak akan mau menggantikan kalau bukan kelompok/ groupnya. Apakah kita sebagai seorang guru tidak malu dengan apa yang telah dilakukan oleh semut.
3.    Setiap semut bila menemukan makanan tidak akan dimakannya ditempat makanan itu ditemukan melainkan dibawa kesarangnya untuk dimakan bersama – sama. Ini pun bisa dijadikan contoh oleh manusia, setidaknya bila sang ayah yang bekerja dan jauh dari keluarga tidak memakan – makan yang enak sendirian saja. Melainkan dibawa kerumah untuk dimakan secara bersama oleh keluarga, sanak family ataupun tetangga yang berdekatan. Sebagai seorang guru, jika mendapatkan tambahan ilmu jangan dibiasakan untuk digunakan sendiri, akan tetapi berikanlah dan tularkan kepada teman yang lain, serta aplikasikan untuk anak didik, sehingga ilmu yang didapat benar-benar bermanfaat bagi banyak orang. Apa yang guru lakukan meskipun tidak dilihat oleh anak didik kita namun tetap akan terpancar jiwa dan aura sebagai seorang yang dijadikan panutan.
4.    Setiap semut melambangkan suatu kehidupan yang pantang menyerah, ulet dan sejati dalam mencari makanan. Ia akan berusaha untuk mendapatkan makanan walaupun terdapat resiko yang mengerikan seperti terinjak oleh manusia. Ini berkenaan dengan manusia agar tak menyerah dalam mengarungi kehidupan ini yang penuh tantangan. Akan tetapi berusaha sekuat tenaga untuk mencari rizki yang halal demi memenuhi kehidupan keluarga. Walaupun resikonya teramat berat. Sebagai seorang guru, dalam menghadapi perkembangan dunia pendidikan era globalisasi jangan mudah menyerah ataupun putus asa. Jangan sampai kita kalah banyak dengan murid-murid kita. Apapun yang akan kita hadapi harus mampu kita jalani. Berusahalah sesuai kemampuan yang kita miliki, jangan mudah menyerah dan jangan mudah pasrah.
5.    Binatang semut merupakan binatang yang istimewa karena seorang nabi Sulaiman pernah ditegur oleh semut agar ia tidak sombong untuk menginjak semut sembarangan ketika ia dan pasukannya melintasi kumpulan semut. Ini pun menjadi pelajaran untuk kita agar tak semena – mena menginjakan kaki kita sembarangan dihadapan semut. Karena semut pun ciptaan sang pencipta, artinya jangan menindas kaum yang lemah, sedangkan kita sendiri merasa kuat. Begitu pula sebagai seorang guru, janganlah mentang-mentang sebagai guru lalu berbuat semaunya kepada murid-muridnya, memberikan tugas tanpa dikoreksi, memberikan catatan ditinggal pergi, ataupun murid disuruh membuat laporan, gurunya membaca koran. Jangan salahkan murid jika akhirnya merasa tidak nyaman di sekolah. Guru yang istimewa tentu akan menjadi idola bagi murid-muridnya, selalu dirindukan, dan dijadikan panutan, sehingga selalu diturut apa yang dikatakan.
6.    Setiap semut direlakan untuk dimangsa binatang lainnya seperti cecak, ular dan sebagainya. Ini menjadi perhatian untuk manusia agar bersiap – siaplah bahwa kehidupan ini penuh dengan persaingan. Kadang persaingan itu kita menangkan dan kadang terkalahkan. Tetapi setiap persaingan pasti ada timbal baiknya kita relakan saja bila kita kalah dalam persaingan tersebut. Tetap bersemangat meraih hari esok yang lebih baik. Segala tindakan seorang guru hendaknya dilandasi dengan keikhlasan karena dengan keikhlasan kita akan berbuat dan bertindak tanpa beban. Memperlakukan para murid selayaknya anak sendiri, sehingga ikhlas hati dan tidak dendam. Apakah ada orang tua yang tega memarahi anaknya dengan membabi buta, karena anaknya berbuat kesalahan? Tentu tidak ada. Seperti itu pula seorang guru memperlakukan muridnya, senakal apapun muridnya janganlah sampai marah tidak tertahankan, membawa penggaris sebagai pukulan. Hal ini tidak akan terjadi jika guru itu mengajar dengan penuh keikhlasan.
            Pengbdian yang tak lekang oleh waktu, adalah kiasan yang tepat bagi seorang guru, tiada lapu, tiada  rusak, karena akan terpakai selama hidup. Ilmu yang diberikan akan bermanfaat selama ada kehidupan. Setiap insan tidak akan lepas dari seorang guru. Guru bagian dari kehidupan yang tak pernah punah atau hilang.
            Falsafah semut juga menginspirasi penulis dalam meraih Prestasi. Bagaimana tidak, dalam meraih prestasi penulis tidak bisa lepas dari sifat pantang menyerah, selalu antusias, berani mengungkapkan dan menghadapi tantangan, melakukan apa yang bisa dilakukan, bisa mengambil hati kepada teman, saudara, keluarga, ataupun anak didik kita. Sehingga bisa bekerja sama dalam meraih prestasi yang penulis inginkan. Semua sifat yang penulis ungkapkan ini dimiliki oleh semut. Walaahu a'alam bisowab...

Tags:
About the Author

Write admin description here..

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengunjung

© 2013 Goresan Senja. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9Published..Blogger Templates
Blogger templates. creative by Ahmad.