Foto bersama ibu Suharsimi Arikunta
Guru Sebagai Figur
Salah satu guru besar Universitas Negeri Yogyakarta, yang ditugaskan kembali setelah masa pensiun, dan sampai sekarang masih selalu menghasilkan karya tulis. Karya tulis tersebut berupa buku yang dipergunakan dikalangan perguruan tinggi, saat ini telah berusia 78 tahun. Beliau adalah ibu Suharsimi Arikunta. Ketika memberikan kuliah, beliau mengatakan bahwa " Guru itu sebagai figur bagi para siswanya, bagi masyarakat, harus bisa memilah, memilih dalam menentukan prioritas. Harus memahami sifat dan karakter anak didiknya...".
Konsep belajar observasional memperlihatkan
bahwa seseorang dapat belajar dengan mengamati orang lain. Melakukan apa yang
dipelajari. Karena itu perlu diperhatikan agar para siswa lebih banyak
diberikan kesempatan untuk mengamati model-model perilaku yang baik, dan
mengurangi kesempatan untuk melihat model yang kurang baik.
Guru
adalah figur manusia yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam
pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur
guru mesti dilibatkan dalam agenda pembicaraan terutama yang menyangkut
persoalan pendidikan formal di sekolah. Hal itu tidak dapat disangkal, karena
lembaga pedidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru
ada di sekolah sisanya ada di rumah dan masyarakat.
Guru sebagai figur sentral dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Oleh karenanya diharapkan seorang guru mempunyai ciri khas kepribadian yang ideal sesuai dengan persyaratan psikologis pedagogis. Dalam pengertian sederhana bahwa guru adalah orang yang memberikan ilmu.