Awalnya masih harus didampingi
Menunjukkan hasil karya tanpa ekspresi
Menerima Hadiah, kesempatan untuk menutupi diri
Kreatifitas
anak dapat terasah dari pembiasaan. Tetapi juga kadang dapat muncul karena
kemauan. Kemauan murni terdorong dari dalam
diri siswa. Sedang Pembiasaan muncul karena sudah ada pengaruh dari
orang lain. Pembiasaan muncul jika ada pengenalan. Pengenalan membutuhkan
ketrampilan dari orang-orang terdekat dengan anak.Jika orang yang dekat dengan anak tersebut tidak memahami kejiwaan anak maka tidak akan mungkin memunculkan keberanian. Guru salah satu orang yang dekat dengan anak, tentu saja sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Kesabaran, ketlatenan, kegigihan seorang guru sangat berperan bagi perkembangan anak.
Sering kali anak menjadi kurban dari ambisi orang tua, Orang tua maunya anak berani, dan tampil yang terbaik, sementara si anak masih ingin bermain semaunya sendiri. akibatnya emosi orang tua yang muncul dengan kemarahan sehingga membuat anak menangis. dai sini posisi seorang guru harus mampu menjadi motivasi bagi para siswa agar mampu mengembangkan kemampuannya. Kesabaran seorang guru dituntut agar anak mampu berkembang dan berkreasi dengan pikirannya.
Salah satu contoh siswa yang kesehariannya jarang berbicara, hanya senyum-senyum saja dan tidak pernah mau jika disuruh melakukan sesuatu. Tiba-tiba ada kegiatan lomba, dia meminta kepada orang tuanya untuk ikut. Dengan segala gaya rengekannya meminta agar dibelikan peralatan lomba, sampai membuat orang tua tidak percaya bahwa anaknya mau mengikuti lomba. Dengan penuh kesabaran orang tua hanya menuruti apa yang dia minta, padahal hari lomba semakin mendesak. bahkan formulir pendaftaranpun sudah hilang entah kemana. Dengan segala cara orang tua tersebut menanyakan kepada guru kelasnya, dan dengan kesabaran guru kelasnya pula formulir itu diberikan walaupun dengan catatan sebenarnya pendaftaran sudah tidak melayani lagi. Namun semua berkat kesabaran dari orang-orang terdekat akhirnya terpenuhi keinginan si anak tersebut. lomba pun diikutinya, dan tidak percaya saat namanya dipanggil sebagai pemenang. Subhanallah wal hamdulillah. Sesuatu yang luar biasa. Sekali mengikuti lomba ternyata bisa. paling tidak mengurangi rasa malu dalam kesehariannya. Menumbuhkan keberanian, memupuk kreatifitasnya. Semoga dapat memotivasi bagi diri anak untuk kedepannya. insya Allah. Amiin